Rabu, 25 Januari 2012

Datang Lagi di 2012

Udah lama tak nongol disini
coba kembali kiprah di blog ini
sekedar sharing informasi tentang dunia farmasi
2012 sudah begitu banyak yang terlewatkan.

salam sejawat,

Senin, 20 Juni 2011

Datang Lagi

Salam untuk semua sejawat,

Udah lama tak nongol nih,
sekarang muncul kembali dari negeri antah berantah
pokoknya salam untuk semua lah,

Salam sejawat

Jumat, 20 Februari 2009

Pyrethrine untuk Fogging

Pernahkah anda melihat tumbuhan ini? Ya,.. ini sejenis tumbuhan kelompok Chrysantemum yang banyak kita jumpai di pekarangan rumah kita sendiri. Bahkan kadang kita tidak sadar kegunaan dari tumbuhan tersebut.

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang banyak dijadikan perhiasan di rumah-rumah kita dengan nama ilmiah pyrethrum (Chrysanthemum cinerariaefolium). Siapa sangka ternyata tumbuhan ini merupakan bahan dasar untuk obat anti serangga (insektisida yang sangat poten, mengandung senyawa kimia yang dinakan pyrethrine (ada jenis Pyrethrine I dan II, tergantung pada gugus R yang ada, jika R = CH3 = pyrethrine I, jika R = CO2CH3 = pyrethrine II).


Pyrethrin meupakan senyawa alamiah yang digunakan untuk fogging. Fogging merupakan salah satu cara terbaik saat ini untuk menghambat pembiakan nyamuk Aedes. Biasanya fogging dilakukan pada pagi atau sore hari. Dilakukan di dalam atau di sekitar rumah dengan menggunakan senyawa pyrethrin, yang merupakan insekticidal yang poten yang diperoleh dari tumbuhan pyrethrum (Chrysanthemum cinerariaefolium), yang strukturnya pertama kali dilaporkan pertama oleh Hermann Staudinger dan Lavoslav Ruzicka pada tahun 1924. Tumbuhan ini telah dikembangkan secara komersial untuk efek insekticidal-nya.

Pyrethrin ini merupakan neurotoksin yang menyerang sistem saraf seluruh jenis serangga. Tumbuhan ini pertama kali dikenalkan dan ditanam di Kenya dan Afrika bagian timur atghun 1920, sekarang Kenya menyuplai hampir 70 % tumbuhan ini sebagai insecticidal. Eksport tumbuhan ini sekarang oleh Kenya merupakan income yang cukup besar bagi negara tersebut dan menyediakan lapangan kerja bagi 3.500 orang. Sekarang sudah ditemukan bahan sintesis dari senyawa ini.


Semoga bermanfaat,
Wassalam,
Apoteker



Senin, 26 Januari 2009

Hidup Bersama Perpanjang Masa Subur

Satu Peneliatian yang dilakukan baru-baru ini telah menemukan bahwa, "Bila seekor mencit jantan dibiarkan hidup bersama dengan betinanya, maka masa reproduksi sang jantan meningkat sampai 20%."

Hal yang sama mungkin atau tidak mungkin berlaku pada manusia, karena belum ada lagi penelitian yang dilakukan tentang hal tersebut. Tapi penemuan itu mempunyai implikasi yang nyata untuk menjaga "masa kesuburan jantan" dalam kehidupan hewan, bahkan mungkin juga manusia.

Para ilmuwan tersebut "mengandangkan" satu kelompok mencit jantan dengan betina sampai selama 32 bulan (hampir 3 tahun), sedangkan kelompok yang lain dibiarkan "hidup sendiri" dalam masa yang sama. Mereka menemukan bahwa jantan yang hidup dengan betina mempunyai masa subur rata-rata lebih panjang 6 bulan daripada yang hidup membujang. Penurunan masa subur mencit yang membujang ini disebabkan oleh karena tidak bekerjanya dengan sempurna proses memproduksi sperma pada mencit tersebut.

"Ditemukan bahwa masa subur tikus yang dikandangakn antara jantan dan betina memperlambat penurunan proses reproduksi pada tingkat sel yang dapat mempengaruhi sel-sel disekitar stem sel yang memproduksi spermatozoa di dalam testes mencit jantan. " kata pimpinan peneliti Ralph Brinster dari School of Veterinary Medicine, University of Pennsylvania. Penemuan itu akan diberikan detail dalam "Journal Biology of Reproduction" minggu ini.

"Efek ini pasti berlaku juga pada semua species, termasuk manusia. Namun sangat sulit, mungkin tidak mustahil, untuk melakukan studi langsung pada manusia, katanya. Penemuan ini juga mempunyai kaitan dengan perlindungan terhadap species yang terancam punah."

Semoga Bermanfaat,

Salam Sejawat,

Apoteker.

(Dikutip dari Associated Press, 26-1-2009)


Rabu, 17 Desember 2008

Asam Jengkolat - Djenkolic Acid


Djenkolic acid atau disebut juga jengkolic acid atau Asam Jengkolat adalah senyawa kimia berupa asam amino bukan protein yang mengandung Sulfur atau belerang yang secara alami dijumpai dalam buah jengkol (Archidendron jiringa) yang berasal dari Asia tenggara. Senyawa ini terdiri dari dua radikal systein yang berhubungan dengan suatu gugus metilena diantara atom sulfur, atau nama lainnya adalah asam 2-amino-3-[(2-amino-3-hidroksi-3-oksopropil)sulfanilmetilsulfanil] propanoat. Senyawa ini toksik terhadap manusia terutama sekali dapat menyebabkan nephrotoxicity (toksik terhadap saraf).


Djenkolic acid (Asam jengkolat)

Djenkolic acid pertama kali diisolasi oleh Van Veen and Hyman dalam Tijdschr. Nederl. Indie 73: 991. tahun 1933 dengan menguji urin orang jawa setelah makan buah jengkol yang menderita keracunan. Mereka berhasil mengisolasi kristal asam jengkolat dari buah jengkol yang diberi perlakuan dengan Ba(OH)2 pada suhu 30°C selama waktu tertentu.

Asam jengkolat kemudian ditemukan sebanyak 20 gram dalam setiap kilogram dari buah jengkol kering dan dilaporkan juga bahwa asam jengkolat ini ditemukan dalam biji tumbuhan famili leguminoceae lainnya dalam jumlah yang lebih sedikit seperti pada Leucaena esculenta (2.2 g/kg) dan Pithecolobium ondulatum (2.8 g/kg)

Du Vigneaud dan Patterson dalam J. Biol. Chem. 114: 533–538 http://www.jbc.org/cgi/reprint/114/2/533.pdf., berhasil mensintesis secara kondensasi methilena klorida dengan 2 mol L-sistein dalam laarutan amoniak dan menemukan bahwa senyawa yang dihasilkan identik djenkolic acid alami. Kemudian, Armstrong dan du Vigneaud dalam J. Biol. Chem. 168: 373–377. http://www.jbc.org/cgi/reprint/168/1/373.pdf mempersiapkan asam jengkolat dengan mengkombinasikan langsung 1 mol formaldehid dengan 2 mol L-sistein dalam larutan asam kuat.


Semoga bermanfaat,

Salam Sejawat

Apoteker


Kamis, 11 Desember 2008

Piper sarmentosum (Kaduk)

Piper sarmentosum atau di daerah kita dinamakan dengan kaduk atau sirih duduk, merupakan tumbuhan yang sangat mudah berkembang di daerah yang agak lembab dan sedikit kena sinar matahari. Di daerah Sumatera Barat (khususnya Bukittinggi) tumbuhan ini tidak pernah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Namun di Negara Thailand dan Philipina , tumbuhan ini merupakan jenis sayur-sayuran yang dinamakan dengan Cha plu dan dijadikan makanan khas daerah tersebut. Bahkan ada resep khusus yang disebar luas di internet dengan nama "miangkham".

Beberapa peneliti telah melaporkan kandungan kimia dan aktivitas dari tumbuhan ini seperti Likhitwitayawuid et al (1987) dalam Tetrahedron, Masuda et al (1991) dalam Phytochemistry, Rukhacaisirikul et al (2004) dan Peungvicha (1998) dalam J. Ethnopharmacol, Chanwithesuk et al (2005) dalam Food Chem dan lebih 15 jurnal lagi turut melaporkan hasil penelitian tumbuhan ini.

Saya sendiri juga telah melakukan penelitian tentang tumbuhan ini, dan menemukan beberapa senyawa berupa amide/ alkaloid, flavone dan lignan disamping sterol dan asam lemak tak jenuh rantai panjang. Namun kandungan kimia kaduk yang saya ambil di Desa Sarik Sungaipua Kab Agam Sumatera Barat tidak sebanyak kandungan yang dilaporkan oleh yang saya kaji oleh Tuntiwachwuttikul dalam jurnal Chem. Pharm Bull 2006 yang mengisolasi
senyawa sebanyak 16 senyawa dari akar tumbuhan Thailand ini.


Miangkham Recipe


Semoga Bermanfaat,
Wassalam Sejawat,
Apoteker



Rabu, 10 Desember 2008

Khasiat Delima (Pomegranat)


Delima atau pomegranat atau nama latinnya Punica granatum adalah sejenis tanaman yang buahnya menyerupai granat (peledak) dan berasa manis dengan biji yang halus tapi agak keras.

Salah satu hasil penelitian terbaru yang dilaporkan oleh para peneliti dari UCLA Amerika Serikat menyatakan bahwa jus buah delima ini sangat bagus untuk mencegah penyakit kanker prostat. Para peneliti tersebut mengukur kadar PSA (prostate-specific antigen) dalam darah yang menunjukkan adanya gejala kanker para pasien yang jadi volunter/sukarelawan. Mereka menemukan bahwa dengan minum 8 ons sehari jus delima ini secara signifikan dapat melambatkan
peningkatan kadar PSA pada pasien-pasien yang sebelumnya telah diperlakukan dengan penyakit kanker. Penderita kanker prostat ini di dunia mencapai angka 221.000 orang meninggal dunia setiap tahun.


Semoga bermanfaat.
Salam Sejawat,
Apoteker