Senin, 27 Oktober 2008

Penjual Obat (Rembrandt)

Potret seorang penjual Obat
Karya pelukis Rembrandt
Tahun 1635
Koleksi the Wellcome Library, London

Khasiat Tomat/Tomato

Tomat atau dikenal dengan nama latin Lycopersicon esculentum Miller, termasuk kedalam kelompok tumbuhan Solanaceae, dan berasal dari Amerika Selatan. Buah masak mengandung 94% air, 3,6-4,3% karbohidrat, 1% protein, 0,6% serat, 0,1-2%lemat, kalsium, karoten, hidroksitriptamin, zar besi, likopen, magnesium, narkotin, fospor, potasium, quercetin, triptamin, vit B1, B2, B3, C, dan E. Sedangkan buah mentah dan daun yang hijau mengandung alkaloid tomatin. Bijinya mengandung sekitar 24% minyak. Buah, daun dan akar mengandung tomatidin. Daun juga mengandung alkaloid solanidin dan solanin.

Bioaktivitas dari Tomat
K
andungan likopen dalam tomat bersifat sebagai antioksidan, perlindungan terhadap kanker payudara, sakit jantung, paru-paru dan kanker prostat. Narkotin adalah alkaloid isokuinolin yang bersifat sebagai analgesik, anti kanker dan antitusif (batuk). Solanin dan solanidin adalah senyawa toksik yang bisa menyebabkan gejala keracunan dan bahkan kematian. Solanin adalah suatu glikoalkaloid yang bersifat antifeeding, antifungal dan aktivitas pestisida; digunakan dalam penanganan asma dan epilepsi. Mengkonsumsi terlalu banyak senyawa ini akan menyebabkan masalah gastrointestin dan neurologis. Solanin lebih toksik dibandingkan solanidin. Disamping itu juga terdapat senyawa tomatin yang bersifat antijamur.

Daun Tomat
Bisa digunakan pada kulit untuk menangai luka terbakar matahari. Namun untuk penggunaan internal harus hati-hati karena senyawa solanin dan solanidin yang bersifat toksik.

Buah Tomat
Digunakan sebagai laksatif, digunakan untuk menangani gravel, optalmia, otitis, ptisis dan demam tipoid. Buah yang hijau bisa digunakan untuk mengobati cacingan (ringworm). Buah yang kering dibuat powder, dicampur dengan air bisa untuk mengobati diare.

Daun Tua, Batang dan Akar
Sediaan dekoction-nya bisa untuk menangani sakit gigi.

Perhatian!!!
Daun tomat yang berwarna hijau mengandung senyawa toksik solanin dan seharusnya tidak digunakan secara internal atau dimakan. Solanin tidak bisa dihancurkan dengan proses pemasakan.


Semoga bermanfaat,
Salam Sejawat Apoteker.




Senin, 20 Oktober 2008

Kasiat & Faedah Jengkol


Banyak diantara kita yang tidak menyukai jenis makanan / sayuran ini, karena baunya yang "agak" kurang sedap bila sudah diproses dalam badan kita. Namun sedikit diantara kita yang tahu manfaat dan kandungan gizi yang ada di dalamnya.

Jering, jiring (Malaysia), Jengkol, Jering, Jingkol (Indonesia) atau nama ilmiahnya Archidendron jiringa (Jack) Nielson, merupakan tumbuhan asli yang berasal dari Asia Tenggara, namun jarang ditemui di luar Asia Tenggara. Tumbuhan ini bisa ditanam menggunakan biji yang sudah matang.

Buah muda yang bisa dimakan mengandung 73-93 % air, 3.5 - 5.8 % protein, 1.7-19% karbohidrat, 1.2 % serat, 0.1-0.3 % lemak, alkohol, asam amino, kalsium, zat besi, asam jenkolat, fosfor, provitamin A, vitamin B1, vitamin C, minyak atsiri. Buah yang muda biasanya dimakan sebagai ulam atau salad. Buah yang sudah masak mengandung sampai 70 % karbohidrat, alkaloid, lemak, asam jengkolat dan minyak atsiri.

Jengkolic acid (alkaloid) dalam jengkol ini mempunyai efek diuresis. Makan terlalu banyak jengkol menyebabkan asam jengkolat mengkristal di kandung kemih dan ginjal menyebabkan sakit selama urinasi, urin bercampur dengan darah, urin sangat sedikit atau tidak keluar, sakit dibagian bawah punggung. Konsumsi teratur dengan jumlah yang banyak dapat menyebabkan terbentuknya krital asam jengkolat yang bisa menyebabkan masalah medik yang serius. Kristal jengkolat itu lurus dan runcing pada kedua ujungnya, yang menyebabkan sakit dan pendarahan. Genetik dan variasi fisiologis pada seseorang menentukan apakah ia akan menderita atau tidak setelah makan jengkol ini. Suatu studi juga pernah dilakukan bahwa mengkonsumsi buah ini akan meningkatkan resiko kanker esofagus.

Kegunaan lain bagian tumbuhan ini adalah kulit buahnya bisa digunakan sebagai pencelup kain dan juga digunakan untuk shampoo.

Kegunaan bagi kesehatan:
  1. Daun: ditumbuk dan digunakan untuk sakit dada, mengurangi rasa sakit, dan penyembuhan sakit kulit. Abu hasil pembakaran daun yang sudah tua sangat baik untuk penyembuhan rasa gatal, sedang abu dari daun yang muda sangat manjur untuk mengobati luka.
  2. Kulit: Juga bagus untuk menghilangkan rasa sakit dada, sakit kulit dan juga untuk sakit gusi serta sakit gigi.
  3. Buah: dimakan pada saat makan untuk menangani diabetes dan hipertensi.
Semoga bermanfaat,
Terutama bagi pecinta Jengkol
Salam Sejawat Apoteker.


Sabtu, 18 Oktober 2008

Khasiat Getah Pepaya


Pepaya, buah yang berasa manis, kuning, dan menyelerakan. Pepaya aslinya berasal dari Amerika Tropis. Pepaya yang belum masak sangat kaya akan enzim pencernaan. Sedangkan buah yang sudah masak sangat bergizi, juga berfungsi sebagai laksatif dan pembersih yang ringan. Buah pepaya yang belum masak bila dipotong akan mengeluarkan getah putih yang kental yang mengandung papain (suatu enzim pencernaan). Papain ini bisa menguraikan protein terutama sekali dalam suasana lingkungan yang sangat basa, membuatnya sagat baik sebagai suplemen yang membantu pencernaan menjadi lebih efektif dalam usus halus terutama sekali bila sekresi pencernaan yang normal tergagnggu (deficient). Papain juga digunakan sebagai pelunak dalam industri makanan cepat saji.

Semoga bermanfaat,
Salam sejawat
Apoteker

Jumat, 17 Oktober 2008

Penemuan Obat 2

Periode penemuan obat-obatan mulai menemui puncaknya setelah perang dunia kedua. beberapa diantaranya berasal dari lanjutan proyek pada zaman perang. Namun kebanyakan sudah berasal dari investasi dalam bidang farmasi dan biomedik dalam rangka pelayanan kebutuhan kesehatan masyarakat.

Berikut beberapa penemuan obat-obatan yang bermula tahun 1949 sampai tahun 1995.

  1. 1949. Senyawa E (Cortison), menunjukkan aktif pada artritis rematik oleh P. Hench dari Mayo Clinic, USA menggunakan sample yang disiapkan oleh Merck.
  2. 1952. Salk, mengembangkan vaksin Polio di USA. Chlorpromazin (Largactil) sebagai obat psikotropik oleh Rhone-Pouolenc.
  3. 1953. Mercaptopurine (Puri-Nethol) sebagai anti leukemia oleh Burroughs Wellcome.
  4. 1957. merupakan anestetik non flamable. oleh ICI Pharmaceutical
  5. 1959. Penemuan ampicillin (Penbritin), suatu Penicillin semi sintetik, oleh Beechams.
  6. 1960. Penemuan Chlordiazepoxide (Librium) sebagai anxiolitik dan transkuilizer oleh Roche.
  7. 1962. Penemuan Diazepam (Valium) sebagai anxiolitik dan transkuilizer oleh Roche. Penemuan Norethisteron (Anovlar) sebagai kontraseptik oral oleh Schering, Penemuan Azathioprine (Imuran) sebagai immunosupressive dan anti artritis oleh Wellcone.
  8. 1964. Penemuan Ibuprofen (Brufen) obat NSAID untuk artritis dan inflammasi oleh Boots
  9. 1965. Penemuan Propranolol (Inderal) sebagai betabloker oleh ICI Pharmaceutical
  10. 1966. Penemuan Allopurinol (Zyloric) untuk pengobatan Gout dan artritis oleh Wellcome
  11. 1969. Penemuan Salbutamol (Ventolin) sebagai stimulan untuk penanganan asma oleh A&H/Glaxo
  12. 1970. Penemuan Levodopa untuk penyakit Parkinson
  13. 1971. Penemuan mekanisme aksi dari Aspirin oleh John Vane
  14. 1973. Penemuan Tamoxifen (Nalvadex) untuk kanker payudara oleh ICI Pharmaceutical
  15. 1976 Penemuan Atenolol (Tenormin) sebagai Betabloker untuk penanganan hipertensi. Penemuan Cyclosporin (Sandimmun) untuk transplantasi oleh Sandoz. Penemuan Cimetidin (Tagamet) sebagai antagonis H-2 untuk penanganan peptik ulcer
  16. 1981. Penemuan Captopril (Capoten) sebagai ACE inhibitor untuk hipertensi oleh SK&F
  17. 1982. Penemuan Insulin manusia (Humulin) merupakan produk farmasi pertama untuk DNA rekombinan oleh Eli Lilly
  18. 1985. Penemuan Aciclovir (Zavirax) sebagai anti virus melawan Herpes Simplex oleh Wellcom
  19. 1986. Penemuan Orthoclone untuk transplantasi oleh Ortho, merupakan lisensi pertama untuk monoklonal antibodi manusia.
  20. 1987. Penemuan Zidovudine (AZT<>
  21. 1989. Penemuan Simvastatin (Zocor) untuk penurunan kadar lemak darah oleh Merck Sharp & Dohme
  22. 1990. Penemuan ekperiment terapi gen pertama pada seseorang dengan defisiensi adenosin deaminase.
  23. 1992. Penemuan Paclitaxel (Taxol) untuk kanker payudara, kanker ovarium dan leukemia
  24. 1995 Penemuan interferon beta-1b. untuk penenganan multiple sklerosis oleh Schering Health Care/Biogen.

Sekian, Semoga bermanfaat
Salam Sejawat Apoteker.

Rabu, 15 Oktober 2008

Dioscorides (50-100 M)

Merupakan salah seorang tokoh farmasi yang mendominasi bidang pengobatan dizaman Romawi. Nama lengkapnya Pedanius Dioscorides, yang merupakan seorang ahli bedah ketentaraan dari kerajaan Tiberius dan Nero. Dia menghasilkan karya yang terkenal Materia Medica (berisi daftar material berupa hewan, sayuran dan bahan-bahan mineral yang berkhasiat obat). Sebuah buku yang menggambarkan versi Dioscorides' Herbal, Codex Aniciae Julianae dipublikasikan pada tahun 512 M oleh seorang Byzantine. Herbal tersebut mengandungi 600 tumbuhan dan menjelaskan tentang cara pengeringan, ekstraksi dan pemanenan.

Disamping itu disana ada juga suatu dokrin yang dikenal dengan Doctrine of Signatures, yang mempercayai bahwa,

Setiap penyakit ada tumbuhan yang jadi obatnya
Tuhan telah meletakkan suatu kata kunci
bagi ahli-ahli untuk menemukannya
Baik dari warna, bentuk atau gambaran fisik lainnya
pada tumbuhan tersebut.

Semoga bermanfaat,
Salam Sejawat Apoteker


Kerja Orang Farmasi


Beginilah seorang farmasis berkerja di Apotek
Kartun ini dipublikasikan oleh W. Spooner, London sekitar tahun 1830-1840



Semoga bermanfaat,
Sejawat Apoteker.

Apotek Pertama Dunia

Toko Obat/Apotek pertama di dunia dimulai pada tahun 750 M di Persia dan suatu apothecary shops (Istilah khas Arab) muncul kemudian pada sekitar tahun 850 M.

Ada beberapa ciri khas dari toko obat ini:
  1. Adanya pemisahan antara bidang kedokteran/pengobatan dengan bidang farmasi
  2. Toko obat itu dijalankan oleh seorang yang berpendidikan dengan kode etik yang tinggi
  3. Adanya pendidikan yang dijalankan untuk apotek-apotek
  4. Toko obat ini menjual berjenis-jenis obat termasuk obat-obatan traditional Persia, India dan bahan-bahan kimia.


Semoga bermanfaat,
Sejawat Apoteker

Selasa, 14 Oktober 2008

F. Bacon (1561-1626)



Observation and experiment for gathering material,
induction and deduction for elaborating it;
these are our only good intellectual tools
(F. Bacon, 1561 - 1626)




Senin, 13 Oktober 2008

Met Raya Semua














SELAMAT HARI RAYA
IDUL FITRI 1429 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
BUAT KAUM MUSLIMIN/MUSLIMAT DIMANA BERADA

Salam Sejawat,
Apoteker Sekeluarga
Pekanbaru, Riau, Indonesia



Khasiat Bunga Jagung

Jagung (Zea mays), merupakan makanan yang populer di tengah kehidupan kita termasuk kedalam famili Poaceae. Namun sedikit diantara kita yang menyadari khasiat dari rambut halus berwarna coklat yang menutupi bagian atas "buah" jagung. Rambut jagung ini secara spesifik bekerja pada sistim saluran urin/kencing, meredakan dan melindungi ginjal, kandung kemih dan saluran urin serta berkhasiat untuk penyembuhan luka. Penggunaan lain adalah sangat baik untuk penderita tekanan darah tinggi dan retensi cairan.

Dengan kasiat diuretik, demulcent, dan antiseptik ringan, rambut jagung dapat digunakan sebagai obat tahap pertama dalam menangani gejala-gelaja infeksi saluran urin, membantu meredakan inflamasi dan iritasi. Disamping itu rambut jagung ini juga menyokong fungsi ginjal dan menyehatkan saluran urin.

Penggunaan: Bisa dibuat sediaan infusa atau tinctur.



Semoga bermanfaat.
Sejawat Apoteker


Minggu, 12 Oktober 2008

Penemuan Obat 1



Abad 20 memperlihatkan suatu pertumbuhan yang sangat pesat dari penemuan obat-obatan untuk terapi. Puncaknya terjadi pada tahun 1940, 1950 dan 1960 an yang dikenal dengan istilah revolusi terapetik. Pergerakan itu bermula dari Jerman kemudian mengarah ke USA dan keseluruh negara-negara barat. Namun sekarang sudah mulai merambah ke daerah asia seperti India.

Kronologi penemuan beberapa obat yang penting di dunia farmasi dapat dilihat pada daftar berikut ini. Penemuan yang diawali pada tahun 1903 sampai dengan 1944.

  1. (1903) Penemuan Barbiton (Veronal) sebagai hipnotik dikembangkan oleh E. Fischer dan J. Von Mering di Jerman
  2. (1910) Penemuan Arsphenamine (Salvarsan) sebagai anti-syphilitic oleh Paul Ehrlich dan Hoeschst di Jerman.
  3. (1919) Penemuan Thyroxine, bahan aktif dari kelenjer tiroid oleh E.C. Kendall, Mayo Clinic, USA.
  4. (1922) Penemuan Insulin suatu hormon pankreas oleh Banting, Best, Macleod, dan Collip di Toronto University, the Cannaought Laboratories dan Eli Lily.
  5. (1928) Alexander Flemming mengamati aktivitas antibakteri dari jamur Penicillium notatum (Inoculation Department, St. Mary's Hospital, London)
  6. (1930-an) Penemuan Vitamin Sintetis, Vitamin A, B, C dan D.
  7. (1932) Penemuan aktivitas antibacteri dari Prontosil rubrum oleh Gerhard Damagk di Bayer, Jerman.
  8. (1935) Penemuan sulphanilamide (para aminobenzene sulphonamide) sebagai bahan aktif dalam species Prontosil oleh tim Ernest Fourneau di Pasteur Institute Paris.
  9. (1938) Tim Howard Florey di Oxford melakukan study terhadap penicilin dan mengembangkan antibiotik broad spektrum yang pertama.
  10. (1940) Fildes dan Woods, bekerja di Middlesex Hospital, London, menguraikan mekanisme aksi sulfanilamide yang bertindak sebagai antagonist kompetitifnya.
  11. (1944) Penemuan aksi Streptomycin sebagai antibiotik anti TBC oleh Selman Waksman di Rutgers University, USA dan Merck.
Semoga bermanfaat
Dari berbagai sumber
Sejawat,
Apoteker.

Sabtu, 11 Oktober 2008

Oliver W. Holmes (1860)


"Saya percaya bahwa, jika seluruh Materia Medica yang digunakan saat ini, bisa dibenamkan ke dasar lautan, maka itulah hal terbaik bagi manusia, tetapi itu merupakan hal terburuk bagi seluruh penghuni lautan".

Itulah ekpresi yang diungkapkan oleh Oliver Wendell Holmes pada tahun 1860 di depan Massachusets Medical Society (Masyarakat Medis Massachusets tentang penyelidikan dan perkembangan research yang berkaitan penemuan obat-obatan dari bahan alam. Walaupun manusia telah menghabiskan berbilion US dollars dan usaha selama tiga dekade lebih, hanya berhasil menemukan beberapa senyawa yang betul-betul bermanfaat buat manusia. Jutaan tumbuhan telah diuji, tapi banyak senyawa tersebut yang tak aktif in vitro atau terlalu toksik, beberapa yang lain harus dimetabolisme oleh tubuh terlebih dahulu untuk menjadi aktif dan hasil positif atau negatif palsu merupakan hal yang biasa.

Jadi kesimpulannya, masih jutaan lagi tumbuhan yang tersimpan di sekeliling kita dengan bilionan senyawa aktif yang masih menunggu untuk dikaji dan ditemukan.

Tertanda Sejawat,
Apoteker

Al Razi (865 - 925 M)



Al Razi, merupakan seorang tokoh farmasi yang beragama islam dan dikenal sebagai "Galen-nya orang Persia". Hidup antara tahun 865 sampai tahun 925 M. Di kalangan bangsa barat, Al Razi dikenal dengan nama Rhazes. Al Razi berkerja sebagai dokter di Rumah sakit besar di Baghdad, Irak. Al Razi merupakan seorang penulis, guru, ahli kimia dan seorang perencana yang handal. Dia mempublikasikan kumpulan ilmu-ilmu medis yang berterusan pada zamannya, seperti ensiklopedia yang disadur dari Yunani, Persia, Siria, Arab dan India, kemudian memodifikasinya sesuai dengan pengalamannya sendiri. Dia mempelopori pemakaian pil dan sediaan tipe arak dan brandy. Dia juga pelopor dalam praktek kimia yang sistimatik dalam peralatan laboratorium yang baik.


Salam Sejawat


Apoteker

Ibnu Sina (980-1037 AD)



Salah seorang tokoh farmasi dari bangsa Arab yang terkenal di Eropah bernama Avicenna. Nama aslinya adalah Ibnu Sina (hidup 980 - 1037 AD). Ibnusina lahir di daerah Afaana, sebuah kota kecil dekat Bukhara (Sekarang Usbekistan). Ketika berumur tujuh tahun, Ibnu Sina sudah hafal Al-Quran dan umur 10 tahun dia mulai mempelajari ilmu logika, filosofi Yunani, geomatri dan sains. Selanjutnya ketika berumur 15 tahun, dia memutuskan untuk mempelajari ilmu pengobatan. Dia kemudian pindah ke kota Bokhara.


Ibnu Sina kemudian menjadi seorang penulis yang sangat berpengaruh di zamannya. Dia mulai menulis Al-Qanum (atau Canon of Medicine yang kemudian bukunya ini menjadi sangat terkenal bagi oranbg Barat) yang sangat digemari bila dihubungkan dengan ajaran Hipocrates dan Galen serta ilmu biologi dari aristoteles. Ibnu Sina kemudian pindah ke Jaij, sebuah pusat pendidikan yang terkenal yang mempunyai sebuah perpustakaan yang besar. Kemudian dia berencana lagi untuk berpindah ke Hamadhan. Disana dia melanjutkan kegiatannya menulis, namun dia terlibat dalam bidang politik yang memaksanya pindah lagi ke daerah Isfahan, disana dia bekerja sebagai dokter pribadi kepada seorang Emir. Dia ikut suatu ekspedisi militer, kemudian sakit dan wafat sebelum mencapai Hamadhan.

Ibnu Sina juga dikenal sebagai "Hipocratesnya dunia Arab". Buku Canon of Medicine kemudian di terjemahkan kedalam bahasa Latin pada abad ke-12 oleh Gerarde of Cremona dan menjadi ilmu dasar pengobatan selama berabad-abad. Bukunya yang lain adalah sebuah formularium yang berhubungan dengan materia medica sehari-hari. Buku itu memuat 760 obat-obatan dan antidotnya dan mempelopori pembuatan sediaan pil. Ibnu Sina menulis lebih kurang 200 buku.

Di sadur dari berbagai Sumber
Sejawat,

Apoteker

Jumat, 10 Oktober 2008

Salam Perkenalan

Selamat Datang ke Dunia Farmasi

Blog ini saya buat untuk memberikan sedikit ilmu kefarmasian yang telah saya pelajari semenjak menjejaki dunia farmasi dari tahun 1989 sampai sekarang. Dalam perjalanan yang sekian lama ingin rasanya ikut menyumbangkan ide, kreativitas, dan lain-lain hal yang mudah-mudahan bisa bermanfaat buat kita semua.

Demikian,
Semoga bisa bermanfaat
Dengan ikhlas saya mulai blog ini.

Salam,
Sejawat Farmasi

ttd,


Apoteker