Beberapa peneliti telah melaporkan kandungan kimia dan aktivitas dari tumbuhan ini seperti Likhitwitayawuid et al (1987) dalam Tetrahedron, Masuda et al (1991) dalam Phytochemistry, Rukhacaisirikul et al (2004) dan Peungvicha (1998) dalam J. Ethnopharmacol, Chanwithesuk et al (2005) dalam Food Chem dan lebih 15 jurnal lagi turut melaporkan hasil penelitian tumbuhan ini.
Saya sendiri juga telah melakukan penelitian tentang tumbuhan ini, dan menemukan beberapa senyawa berupa amide/ alkaloid, flavone dan lignan disamping sterol dan asam lemak tak jenuh rantai panjang. Namun kandungan kimia kaduk yang saya ambil di Desa Sarik Sungaipua Kab Agam Sumatera Barat tidak sebanyak kandungan yang dilaporkan oleh yang saya kaji oleh Tuntiwachwuttikul dalam jurnal Chem. Pharm Bull 2006 yang mengisolasi senyawa sebanyak 16 senyawa dari akar tumbuhan Thailand ini.
Semoga Bermanfaat,
Wassalam Sejawat,
Apoteker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar