Kamis, 11 Desember 2008

Piper sarmentosum (Kaduk)

Piper sarmentosum atau di daerah kita dinamakan dengan kaduk atau sirih duduk, merupakan tumbuhan yang sangat mudah berkembang di daerah yang agak lembab dan sedikit kena sinar matahari. Di daerah Sumatera Barat (khususnya Bukittinggi) tumbuhan ini tidak pernah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Namun di Negara Thailand dan Philipina , tumbuhan ini merupakan jenis sayur-sayuran yang dinamakan dengan Cha plu dan dijadikan makanan khas daerah tersebut. Bahkan ada resep khusus yang disebar luas di internet dengan nama "miangkham".

Beberapa peneliti telah melaporkan kandungan kimia dan aktivitas dari tumbuhan ini seperti Likhitwitayawuid et al (1987) dalam Tetrahedron, Masuda et al (1991) dalam Phytochemistry, Rukhacaisirikul et al (2004) dan Peungvicha (1998) dalam J. Ethnopharmacol, Chanwithesuk et al (2005) dalam Food Chem dan lebih 15 jurnal lagi turut melaporkan hasil penelitian tumbuhan ini.

Saya sendiri juga telah melakukan penelitian tentang tumbuhan ini, dan menemukan beberapa senyawa berupa amide/ alkaloid, flavone dan lignan disamping sterol dan asam lemak tak jenuh rantai panjang. Namun kandungan kimia kaduk yang saya ambil di Desa Sarik Sungaipua Kab Agam Sumatera Barat tidak sebanyak kandungan yang dilaporkan oleh yang saya kaji oleh Tuntiwachwuttikul dalam jurnal Chem. Pharm Bull 2006 yang mengisolasi
senyawa sebanyak 16 senyawa dari akar tumbuhan Thailand ini.


Miangkham Recipe


Semoga Bermanfaat,
Wassalam Sejawat,
Apoteker



Tidak ada komentar: